LAPORAN M2 P3



Laporan Percobaan3


1. Jurnal [Kembali]



2 Alat dan Bahan [Kembali]
 

2.1 jumper


Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder. Intinya kegunaan kabel jumper ini adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik. Biasanya kabel jamper digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah untuk mengutak-atik rangkaian

Jenis jenis kabel jumper yang paling umum adalah sebagai berik

Kabel Jumper Male to Male

 

 

Jenis yang pertama adalah kabel jumper male male. Kabel jumper male to male adalah adalah jenis yang sangat yang sangat cocok untuk kamu yang mau membuat rangkaian elektronik di breadboard.

 

Kabel Jumper Male to Female

 

Kabel jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda pada tiap ujungnya, yaitu male dan female.Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan komponen elektronika selain arduino ke breadboard

 

Kabel Jumper Female to Female

Jenis kabel jumper yang terakhir adalah kabel female to female. Kabel ini sangat cocok untuk menghubungkan antar komponen yang memiliki header male

2.2 Breadboard


 Project Board/Breadboard

 

Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder. Umumnya breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang. Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran. Pertama dinamakan sebagai mini breadboard, kedua disebut medium breadboard, dan yang terakhir dinamakan sebagai large breadboard.

 

2.3 kabel USB


  Kabel Data Mini USB ini biasa digunakan sebagai kabel untuk transfer data antar dua perangkat dan sebagai kabel untuk pemrograman Arduino yang memiliki soket Mini USB seperti Arduino uno standar.

 

2.4. arduino

 

Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.

Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++. Terdapat arduino IDE   

A. Bagian-bagian arduino uno:

1. Power USB
Digunakan untuk menghubungkan PapanArduino dengan komputer lewat koneksi USB
2. Power jack
Supply atau sumber listrik untuk Arduino dengan tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
3. Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai layaknya detak jantung pada Arduino.  Jumlah cetak    menunjukkan 16000 atau 16000 kHz, atau 16 MHz.
4. Reset
Digunakan untuk mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
5. Digital Pins I / O
Papan Arduino UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ " adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk menghasilkan PWM.
6. Analog Pins
Papan Arduino UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi nilai digital.
7. LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino mendapatkan supply listrik dengan baik.
Bagian-Bagian Pendukung
1. RAM
RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
2. ROM

ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat menyimpan data secara permanen tanpa harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM, PROM, EPROM, EEPROM


 

2.5 potensiometer

 

Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.

 

 

2.6. motor dc


Motor DC adalah jenis motor listrik yang penggunaannya memerlukan jenis arus DC atau arus searah. Jadi pada motor DC, arus searah yang dihasilkan nantinya akan diubah menjadi energi mekanis yang berupa putaran atau gerak. Pada umumnya, motor listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu motor AC dan DC. Perbedaan motor AC dan DC sendiri dapat dilihat dari jenis arus yang digunakan. Misalnya saja untuk motor AC yang tentunya memakai tegangan dari jenis arus bolak balik (AC). Dan begitupun berlaku pada motor DC yang dalam operasinya nantinya akan menggunakan arus searah (DC) Pada motor dengan arus DC, di dalamnya biasanya terdapat kumparan yang berfungsi untuk menghasilkan putaran. Nah, jumlah putaran yang dihasilkan oleh motor tersebut disebut sebagai RPM (Revolutions Per Minute). Untuk sebuah motor DC, biasanya putaran yang dihasilkan adalah gerakan dengan kecepatan sekitar 3000-8000 RPM. Dan biasanya juga memiliki tegangan operasional dengan kisaran sebesar 1,5 sampai dengan 3 volt.

2.7 L293D

 

Menurut Datasheet IC L293D adalah suatu bentuk rangkaian Daya tinggi terintegrasi yang mempu melayani empat buah beban dengan arus antara 600mA sampai dengan 1.2A. Keempat pin Inputnya di desain untuk dapat menerima masukan level logika TTL. IC L293D dapat dipakai sebagai Driver Relay, Motor DC, Motor Stepper maupun sebagai pengganti saklar dengan kecepatan switching mencapai 5KHz. Pada dasarnya, L293D merupakan dua buah rangkaian jembatan-H yang dikemas dalam paket Integrated Circuit. Kedua rangkaian H bridge ini dikontrol oleh sebuah pin bernama Enable.

 Konstruksi Pin Driver Motor DC IC L293D,driver motor DC,IC driver motor DC,IC L293D,driver motor DC L293D,pin IC L293D,teori driver motor DC L293D,pengertian driver motor DC,IC driver motor DC,fungsi IC L293D,menggunakan IC L293D,rangkaian driver motor DC,struktur motor DC,konfigurasi driver motor DC L293D

  
Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC. Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil. Feature Driver Motor DC IC L293D Driver motor DC IC L293D memiliki feature yang lengkap untuk sebuah driver motor DC sehingga dapat diaplikasikan dalam beberapa teknik driver motor DC dan dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis motor DC. Feature yang dimiliki driver motor DC IC L293D sesuai dengan datasheet adlah sebagai berikut : Wide Supply-Voltage Range: 4.5 V to 36 V Separate Input-Logic Supply Internal ESD Protection Thermal Shutdown High-Noise-Immunity Inputs Functionally Similar to SGS L293 and SGS L293D Output Current 1 A Per Channel (600 mA for L293D) Peak Output Current 2 A Per Channel (1.2 A for L293D) Output Clamp Diodes for Inductive Transient Suppression (L293D)

Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/driver-motor-dc-l293d/
Copyright © Elektronika Dasar
Fungsi Pin Driver Motor DC IC L293D Pin EN (Enable, EN1.2, EN3.4) berfungsi untuk mengijinkan driver menerima perintah untuk menggerakan motor DC. Pin In (Input, 1A, 2A, 3A, 4A) adalah pin input sinyal kendali motor DC Pin Out (Output, 1Y, 2Y, 3Y, 4Y) adalah jalur output masing-masing driver yang dihubungkan ke motor DC Pin VCC (VCC1, VCC2) adalah jalur input tegangan sumber driver motor DC, dimana VCC1 adalah jalur input sumber tegangan rangkaian kontrol dirver dan VCC2 adalah jalur input sumber tegangan untuk motor DC yang dikendalikan. Pin GND (Ground) adalah jalu yang harus dihubungkan ke ground, pin GND ini ada 4 buah yang berdekatan dan dapat dihubungkan ke sebuah pendingin kecil. Feature Driver Motor DC IC L293D Driver motor DC IC L293D memiliki feature yang lengkap untuk sebuah driver motor DC sehingga dapat diaplikasikan dalam beberapa teknik driver motor DC dan dapat digunakan untuk mengendalikan beberapa jenis motor DC. Feature yang dimiliki driver motor DC IC L293D sesuai dengan datasheet adlah sebagai berikut : Wide Supply-Voltage Range: 4.5 V to 36 V Separate Input-Logic Supply Internal ESD Protection Thermal Shutdown High-Noise-Immunity Inputs Functionally Similar to SGS L293 and SGS L293D Output Current 1 A Per Channel (600 mA for L293D) Peak Output Current 2 A Per Channel (1.2 A for L293D) Output Clamp Diodes for Inductive Transient Suppression (L293D)

Read more at: https://elektronika-dasar.web.id/driver-motor-dc-l293d/
Copyright © Elektronika Dasar
 
Pin 1: Saat Enable 1 / 2 HIGH, Bagian kiri IC akan bekerja, motor terhubung dengan pin 3 dan pin 6 akan diputar.
Pin 2: Input 1, bila pin ini HIGH arus akan mengalir meski output 1.
Pin 3: Output 1, pin ini terhubung dengan satu terminal motor.
Pin 4/5: pin GND
Pin 6: Output 2, pin ini dihubungkan dengan satu terminal motor.
Pin 7: Input 2, bila pin ini HIGH arus akan mengalir meski output 2.
Pin 8: VSS, pin ini digunakan untuk memberi power supply ke motor yang terhubung dari 5V sampai 36V maksimal tergantung Motor yang terhubung.
Pin 9: Bila Enable 3/4 HIGH, Bagian kanan IC akan bekerja, motor terhubung dengan pin 11 dan pin 14 akan diputar.
Pin 10: Input 4, bila pin ini HIGH arus akan mengalir meski output 4.
Pin 11: Output 4, pin ini dihubungkan dengan satu terminal motor.
Pin 12/13: pin GND
Pin 14: Output 3, pin ini dihubungkan dengan satu terminal motor.
Pin 15: INPUT 3, bila pin ini HIGH arus akan mengalir meski output 3.
Pin 16: VCC, untuk suplai daya ke IC i.e 5V.
 
IC L293D biasanya digunakan untuk mengendalikan motor DC. IC ini juga sering disebut driver motor. L293D dirancang untuk mengendalikan 2 motor DC. Motor DC yang dikontrol dengan driver IC L293D dapat dihubungkan ke ground maupun ke sumber tegangan positif karena di dalam driver L293D sistem driver yang digunakan adalah totem pool.Pada dasarnya  motor DC harus dapat mengatur kecepatan dan arah putar dari motor DC itu sendiri. Pada awalnya untuk dapat melakukan pengaturan kecepatan motor DC dapat menggunakan metode PWM (Pulse Width Modulation) sedangkan untuk mengatur arah putarannya dapat menggunakan rangkaian H-bridge yang tersusun dari 4 buah transistor. IC L293D sebagai driver motor DC dapat mengatur arah putar dan disediakan pin untuk input yang berasal dari PWM untuk mengatur kecepatan motor DC.
 
 
3. Rangkaian Simulasi [Kembali]
 



4. Prinsip Kerja [Kembali]


Pada percobaan ini kita menggunakan beberapa komponen diantaranya ada arduino, motor, potensiometer. L293D, papan rangkaian, dan jumper. Pertama tama kita akan menghubungkan semua rangkain sesuai percobaan, dimana disini untuk pin input pada l293d dihubungkan dengan pin 9 arduino, selanjutnya pin ground pertama pada l293d dihubungkan dengan positif motor , sedangkan pin ground kedua dihubungkan dengan ground pada board. Lalu pin vs, dan vss dihubungkan ke vcc pada board. Selanjutnya pin 5v pada arduino dihubungkan dengan vcc. Lalu rangkaian yg telah dirangkai ini akan dihubungkan dengan komputer untuk memasukkan program ke arduino. 

Listing program
byte pot= A0; //Deklarasi pin A0 untuk potensiometer
byte motor= 9; //Deklarasi pin 9 untuk motor

int adc; //Deklarasi variabel adc
int pwm; //Deklarasi variabel pwm

void setup(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
pinMode(motor, OUTPUT); //Deklarasi motor sebagai OUTPUT

}
void loop(){ //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
adc= analogRead(pot); //Membaca nilai potensiometer
pwm= map(adc, 0, 1023, 0, 255);

analogWrite(motor, pwm); //Deklarasi output pwm pada motor

delay(15);
}

Untuk program nya, pertama tama deklarasikan dulu pin yang akan digunakan untuk motor dan potensiometer. Selanjutnya mendeklarasikan variabel yang digunakan yaitu ADC, dan pwm dengan tipe data integer. Lalu ada fungsi void setup dimana kode dalam fungsi ini akan dijalankan sekali, lalu dalam fungsi ini terdapat sintak yang mendeklarasikan motor digunakan sebagai output. Selanjutnya ada fungsi void loop dimana dalam fungsi ini semua kode akan dijalankan secara berulang, dalam void loop ini terdapat sintak adc= analogRead (pot) yang digunakan untuk membaca nilai potensiometer dan sintak pwm= (adc,0,1023,0,255) yang digunakan untuk mengubah nilai ADC yang masih dalam rentang 0-1023 ke rentang PWM 0-255. Selanjutnya kita deklarasikan output pwm tadi pada motor, sehingga nilai PWM ini dapat mengatur kecepatan motor. Terakhir delay 15 yaitu jarak waktu untuk mengulang program. 
Selanjutnya program ini akan diupload sehingga kecepatan motor dapat diatur dengan mengatur nilai potensiometer nya.


   
5. Video Pratikum [Kembali]
    




6. Analisa [Kembali]


1. Pengaruh hambatan pada potensiometer terhadap ADC,PWM, dan kecepatan motor DC
jawab

Sebelum nya hubungan antara ADC, PWM dan kecepatan motor adalah berbanding lurus, dimana semakin besar nilai ADC, maka nilai PWM juga semakin besar, karena nilai PWM besar maka motor akan berputar dengan cepat, dan sebaliknya semakin kecil nilai ADC, maka nilai PWM juga semakin kecil, karena nilai PWM kecil maka motor akan berputar dengan kecepatan yang lambat. pengaruh hambatan potensiometer terhadap ADC PWM dan kecepatan motor adalah semakin besar hambatan potensiometer makan tegangan yg dihasilkan akan semakin kecil, lalu tegangan ini akan mengalir ke pin ADC, karena tegangan yang dihasilkan kecil maka nilai ADC juga akan semakin kecil , sesuai dengan pernyataan sebelumnya karena nilai ADC kecil maka nilai PWM juga semakin kecil dan kecepatan motor semakin lambat. Dan sebaliknya semakin semakin kecil hambatan potensiometer makan tegangan yg dihasilkan akan semakin besar, karena tegangan yang dihasilkan besar maka nilai ADC juga akan semakin besar, sesuai dengan pernyataan sebelumnya semakin besar nilai ADC maka nilai PWM juga semakin besar dan kecepatan motor semakin cepat

2. analisa penggunaan dan kegunaan fungsi map pada percobaan 
jawab
 
Penggunaan fungsi map dalam percobaan ini yaitu untuk mengatur kecepatan motor DC dengan cara mengubah nilai ADC ke nilai PWM. pada percobaan ini, tegangan potensiometer yang dikeluarkan akan mengalir menuju salah satu pin ADC pada arduino yang berarti bahwa potensiometer nya masih bernilai analog dengan rentang nilai 0 - 1023 atau 10 bit, karena nilai potensiometer masih dalam analog maka kita belum bisa mengatur kecepatan motor DC karena pada percobaan ini kecepatan motor DC dapat diatur dengan rentang nilai PWM. sehingga agar bisa mengatur kecepatan motor maka nilai potensiometer yang masih dalam rentang 0 - 1023 dikonversi ke rentang PWM yaitu 0 - 255. Untuk mengkonversi nilai ini kita perlu menuliskan
syntaks pwm = map (adc,0,1023,0,255),
contohnya jika kita menggunakan tegangan potensiometer 50% maka nilai ADC yang terbaca adalah 512 lalu nilai ini dikonversi ke rentang PWM sehingga didapat nilai PWM nya 127. Nilai inilah yang dapat mengatur kecepatan motor DC.

Lalu kegunaan dari fungsi map ini adalah untuk memetakan ulang suatu nilai dari rentang satu ke rentang lainnya. Dalam percobaan ini fungsi map digunakan untuk memetakan ulang nilai dari rentang ADC kedalam rentang PWM, dan kegunaan lainnya adalah untuk memudahkan kita dalam mengkonversi atau memetakan nilai , karena jika menggunakan rumus matematika sedikit lama.


7. Link Download [Kembali]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  Bahan Presentasi untuk Mata Kuliah ELEKTRONIKA 2020/2021 OLEH: Muhammad zikra 2010952052 Dosen Pengampu: Darwison, M.T Referensi: